Salmonella
Salmonella merupakan bakteri yang sering mengkontaminasi produk pangan dan menjadi perhatian serius di Negara-negara maju. Bulan April ini, di Amerika Serikat dilakukan penarika lebih dari 200 juta telur yang terkontaminasi dan pada bulan Februari juga ditarik 10.000 kg ready-to-eat chicken salad. Tentu kita dapat bayangkan berapa kerugian yang ditanggung, dan akan diapakan produk tersebut. Di Indonesia mungkinkah dilakukan hal tersebut. Ketika kasus Nematoda pada produk ikan dalam kaleng saja tidak dilakukan penarikan seluruh produk apalagi untuk kontaminan yang tidak nampak. Bahkan ada teman yang bilang, orang kita sudah biasa mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi Salmonella.
Salmonella dapat menyebabkan sakit pada manusia, tergantung spesies dan juga ketahanan individu. Gejalan terinfeksi Salmonella dapat berupa deman, diare, pusing, muntah-muntah dan dapat berakibat fatal bagi anak usia dibawah 5 tahun atau orang dewasa di atas 65 tahun dengan system imun yang rendah.
Beberapa spesies Salmonella dapat dijumpai pada beberapa produk asal hewan misalnya pada seafood dari Asia sering dijumpai adanya S. enteric, pada jajanan pasar kadang dijumpai adanya S. tiphy dan sebagainya. Beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah Salmonella adalah garam dapur, ekstrak bawang maupun asam laktat dan juga melalui fermentasi laktat.
Sumber:
3200 Million Eggs Recalled After Nearly Two Dozen Were Sickened With Salmonella, Officials Say. 2018. https://Www.Washingtonpost.Com/News/Business/Wp/2018/04/15/200-Million-Eggs-Recalled-After-Nearly-Two-Dozen-Were-Sickened-With-Salmonella-Officials-Say/?Noredirect=On&Utm_Term=.6655e3c54579