Sejarah Biologi
Kelahiran biologi tidak dapat lepas dari upaya manusia untuk menguak kebenaran tentang kehidupan, tenatng apa itu hidup, bagaimana organism dapat hidup dan juga mati. Oleh sebab itu dari masa ke masa manusia mempelajari segala organism hidup yang ada. Ketika manusia masih memiliki alat penelitian yang sederhana maka mereka menganggap bahwa organism hidup dapat dibedakan menjadi dua yaitu animalia dan plantae, atau binatang dan hewan. Segala sesuatu yang melakukan aktivitas dengan gerakan aktif dikelompokkan dalam hewan dan yang tidak dapat bergerak aktif dimasukkan dalam dunia tumbuhan.
Ketertarikan manusia terhadap kehidupan yang tercatat adalah apa yang dilakukan oleh Hippocrates (460 – 370 SM) yang mendirikan sekolah kedokteran pertama di Yunani. Hippocrates kemduain dianggap sebagai bapak kedokteran yang sebenarnya (Pikoulis, et.al. 1998). Selain berperan penting dalam pengembangan praktek kedokteran, beliau juga mengembangan etika kedokteran. Kemudian dilanjutkan oleh Aristotle (382 – 322 SM) yang mulai mengelompokkan organism dengan menulis dan menggambarkan apa saja yang termasuk dalam tanaman dan apa saja yang termasuk dalam binatang. Pengetahuan ini dikembangkan dan disempurnakan oleh Theophrastus (380 – 322) terutama untuk tanaman dan ia disebut sebagai bapak botani yang kemudian dilanjutkan oleh Galen (130 – 200 M) yang mulai mengenalkan anatomi.
Catatan sejarah seakan terhenti, dan baru pada abad 16 mulai berkembang lagi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Galen terutama terkait dengan manusia yang dilakukan oleh Andreas Vesalius (1514 – 1564). Marcello Malpighi (1628 – 1667) menjabarkan apa yang disebut dengan metamorphosis (perubahan bentuk tubuh) pada ulat sutera. Sel mulai dikenalkan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) sehingga pengetahuan tenatng biologi semakin bekembang pesat. Sel sebagai satuan kehidupan yang mampu melakukan kehidupan dikuak oleh Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723). Semakin beragamnya organism hidup yang dipelajari dan untuk menghindari kesamaan nama untuk organism yang berbeda atau nama yang berbeda untuk organism yang sama maka Carolus Linnaeus (1707 – 1778) mengenalkan apa yang disebut dengan binomial nomenclature yang member nama spesies tanaman dan binatan dengan dus suku kata untuk spesies menggunakan bahasa latin.