Minyak Cengkeh sebagai Antioksidan?
Minyak cengkeh merupakan minyak hasil destilasi dari bunga, batang ataupun daun cengkeh. Minyak esensial dari cengkeh dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti industry rokok, farmasi dan obat sakit gigi. Minyak cengkeh ternyata juga dapat menjadi sumber antioksidan, benarkah?
Minyak cengkeh telah diketahui dan teruji mampu melawan mikroorganisme perusak pada makanan stengah basah. Minyak ini juga telah terdaftar dalam “generally Regarded As Safe” oleh United Stated Food and Drug Administration asal tidak melebih 1.500 ppm pada semua kategori makanan. WHO juga mengijinkan mengkonsumsi minyak cengkeh pada batas 2,5 mg/kh berat badan.
Minyak cengkeh mengandung 18 komponen dan beberapa komponen tersebut merupakan senyawa antioksidan. Eugenol (4-allyl-2-methoxyphenol) merupakan komponen utama yang mencapai 90 – 95 % minyak dan merupaka senyawa yg aman dikonsumsi menurut FDA. Pengujian terhadap oksidasi asam linoleat menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dari minyak cengkeh sama dngan BHT dan lebih besar daripada BHA, trolox maupun alfa tocopherol.
Pustaka
Ilhami Gulcin, Mahfuz Elmastas, and Hassan Y. Aboul-Enein. Antioxidant activity of clove oil – A powerful
antioxidant source. Arabian Journal of Chemistry (2012) 5, 489 – 499.